senin - kamis

Hal yang paling menarik kalau aku lagi puasa Senin - Kamis adalah antusiasme Mbak-Mbak dan Mas-Mas di ruangan yang senang sekali sampai ngebela-belain beliin makanan untuk berbuka. Semua itu biasanya dibeli sewaktu mereka makan siang, atau jika ada yang sempat beli sarapan, disisihkanlah sebagian untuk berbuka-ku. Padahal waktu berbuka masih lebih kurang 5 jam lagi, dan saat berbuka pun waktuku hanya tinggal lebih kurang 1 jam untuk menghabiskan semua makanan yang mengundang selera. Jadi sesudah makan siang biasanya mejaku penuh dengan makanan, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Ada yang menyisihkan jajanan pasar, dan ada yang menyisihkan nasi lengkap dengan lauk rendang dan ayamnya. Terkadang ada kue tart karena kebetulan ada yang ulang tahun, dan tidak mungkin kan aku makan di pagi hari! Penuh deh ... Maksud mereka sebenarnya baik, tapi yang biasanya aku inginkan untuk menemani buka puasa di kantor adalah air putih adn kue kecil yang cukup mengganjal perut sebelum akhirnya aku sampai di rumah. Aku lebih suka makan di rumah, karena bisa milih makan malam se-plain mungkin dan tidak pedas. Kalau kebetulan banyak sekali cabe’nya ... ya di cuci saja! Saya akan merindukan suasana meja yang ramai pada hari Senin dan Kamis dalam waktu sebulan ke depan. Tentunya karena Ramadhan sudah di depan mata.