Friday, July 29, 2005

read [ri:d]

Bukan karena sok (bener nggak nulisnya gitu?!) bisa bahasa Inggris aku jadi belagu kaya' gini. Mohon maaf deh kalau ada yang merasa begitu. Masalahnya kuping suka gatel kalau ada yang ngomong tapi suka salah melafalkan. Serius!
Waktu lagi di warung deket rumah ada yang ngomong beli A Mild [dibaca amil beneran bukan e maild] aku tuh sempet bingung. Pas tukang warungnya ngasih rokok A Mild ... baru deh ngerti.
Terus ada lagi yang rada lucu. Pernah juga di suatu kantor (bukan kantor aku yang sekarang neh!) yang lagi ujian praktek karyawan baru, salah satu pengujinya berulang-ulang ngomong undo [dibaca un do beneran dan bukan an du] dan yang diteriakin langsung bilang "oooh". Pas itu penguji berdiri di belakang orang yang duduk di sampingku, aku lirik aja pas dia ngomong [un do] lagi. Ternyata maksudnya di [an du]. Lucu abis ... Langsung aku kelepasan ngomong "ooo" dengan kencangnya.
Kemarin siang waktu ada ibu duduk di sebelahku dan menawarkan parfum ke orang lain, dia bilang [difin]. Pas dia lagi ngeluarin contoh parfumnya, karena tulisannya kecil-kecil, itu ibu nanya ke aku apa tulisannya, aku bilang [di’vain] karena tulisannya Divine. Dia bingung gitu ngeliat mukaku. Baru pada saat itulah aku sadar kalau yang dia maksud adalah si [difin] itu.
Jadi inget cerita Imel soal temennya yang suka asal melafalkan tapi berani dan mau dikoreksi kalau apa yang dia lafalkan itu salah. Itu baru kata dalam bahasa Inggris yang sudah umum ditemui, bagaimana jika kata yang ditemui adalah kata yang berasal dari negara lain. Mungkin perlu diperbanyak penjelasan mengenai cara melafalkan kata-kata yang berasal dari luar. Kaya’ tulisan Samuel Mulia di Kompas 18 Juli kemarin.
Carrefour [kar fur]
Cartier [kar ti e]
Chanel [sya nel]
Dior [di or]
Givenchy [ghi fang syi]
Haute Couture [ot ku tur]
Hermes [er mes]
Lanvin [lang fang]
Ungaro [ung ga ro]
Versace [ver sa ce]
Yves Saint Laurent [if sang lorang]

No comments: