Friday, August 01, 2008

joke: rayuan maut

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu.
Eh, sang bidadari buru-buru balik ngejawab.
Katanya, 'Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?'

Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali.
Abisnya, ga pergi-pergi sih!

Sempet bingung juga, kok aku bisa senyum sendiri.
Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu.

Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku ...
akan kucintai kamu dengan kepingan yang tersisa.

Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.

Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku nggak bakalan mau.
Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.

Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda.
Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu.

Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku,
cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.

Kalau kamu nanya mana yang lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku.
Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.

Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu,
aku takut kalau nanti suka sama kamu.
Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta.
Setelah sekarang cinta sama kamu,
aku jadi bener-bener takut kehilangan kamu.
kamu emang menakutkan!

Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis,
kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.

Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu,
aku mau jadi airmatamu,
yang tersimpan di hatimu,
lahir dari matamu,
hidup di pipimu, dan
mati di bibirmu.

Orang bilang bulan itu indah ... tapi aku bilang tidak.
Orang bilang planet Venus itu cantik ... tapi menurut aku tidak.
Aku bilang bumi itu indah dan cantik ... karena ada kamu.

No comments: