Awalnya nyobain yang crawfish with hot n juicy special. Tapi karena saya emang ga bisa makan yang cangkangnya keras, alhasil hanya sedikit makannya. Kali kedua nyobain yang shrimp with garlic butter. Ternyata suka aja sama rasanya. Jadilah itu makanan favorit beberapa dari kami, bahkan sampe' dibungkus untuk sahur.
Balik dari D.C. ... masih kebayang tuh makanan. Dan pas buka puasa berikutnya di Jakarta, Rama cerita kalau ada restoran dengan konsep yang sama di Cikajang bernama Cut the Crab. Dan jadilah bertiga sama Ersan dan Ardi nyobain makan di sana. Waktu itu masih masa promosi. Ketemu sama yang punya warung, Mas Teddy (dikasih discount :) ). Ternyata baru beberapa bulan buka, dan memang Adik ini udah khatam muterin US untuk buka warung sendiri di Indonesia. Mengobati kangen ke Hot N Juicy Crawfish lah. Rasanya kata Ardi ada yang amiss. Kalau saya mah ... sejauh ga pedes, berasa sama aja dengan yang di D.C.
Sama-sama pake' slabber, sama-sama pake' tatakan meja dari kertas yang langsung di buang, sama-sama ada shrimp with garlic butter, sama-sama ada cajun fries, dan beberapa menu lain yang sama nama. Sama-sama pake' plastik dianterin ke kitanya.
Tapi di D.C., dikasih bucket untuk buang sampahnya (yang di sini cuma buat nganter-nganterin aja), tisunya tisu gulung yang gede bukan tisu muka lembaran gitu, ga dibukain makanannya dari plastiknya (di sini diguntingin dan ditaro' di mejanya), dan ketika dikonfirmasi ke Mas Teddy-nya, customer bisa minta maunya kaya' gimana sebenernya. Ada yang suka makan di dalam plastiknya dan ada yang suka ditaro' aja gitu di meja. Semua bisa dikomunikasikan sebenernya untuk lebih memberikan kenyamanan pada customer untuk menikmati santapan. Tsaaah ... *gaya bener kalimatnya!*
Warna yang di DC lebih "meriah" dibandingkan dengan di Jakarta yang "pucat". |
Di Jakarta ada brokolinya :), di DC ada nasinya :)). |
The Slabber |
Almost a bazinga! at Hot N Juicy |
Hot N Juicy Washington, D.C. |
No comments:
Post a Comment