Tuesday, February 22, 2005
cemburu
Semalem abis kelas ngobrol sebentar sama Fahmi. Gue baru tau kalau cowo’ itu ada cemburunya juga. Ina (psikolog bermasalah kita) bilang kalau cowo’ itu cemburunya balik bikin cewe’nya cemburu atau melakukan sesuatu yang dia tau bakalan bikin cewe’nya bete (ini kalau kasus berpasangan). Kalau cewe’ kan biasanya jadi mutung geto, atau separah-parahnya ngelarang cowo’nya nggak boleh keluar sama siapa-siapa. Terus gue kira ini hanya terjadi untuk mereka yang berpacaran aja. Ternyata … sampe’ udah nikah pun … cemburu itu masih ada. Gue pikir istri teman-teman gue nggak akan cemburu kalau gue pergi sama para misua-nya itu. Ternyata … pada dasarnya si istri itu pasti ada cemburunya walaupun dikit. Dan kata Fahmi (dengan bijaksananya) kalau udah mulai dicemburuin gitu biasanya jawab dengan singkat aja deh semua pertanyaan istri tercinta. Nggak usah dipanjang-panjangin atau dibuat-buat. Kalau ditanya baru ngomong, kalau enggak … ya udah, diem aja. Soale kalau dipancing … nggak selesai-selesai. Begitu juga sebaliknya. Pasangan cowo’ juga punya rasa cemburu yang bisa jadi nggak disadari cewe’nya. Walaupun terkadang cowo’ itu dengan cool-nya tidak menampakkan rasa cemburu itu. Mungkin itu yang bikin Kak Ferry ngewanti-wanti semalam pas gue nelepon untuk ngucapin selamat ulang tahun. Dia lagi terkapar … kaya’nya ada beberapa yang nge-drop kondisi fisiknya karena masa pancaroba neh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment