sudah berapa lama ya saya nggak nulis di blog ini? kalau mau dicari alasan, akan ada 1001 alasan saya nggak nulis. tapi kalau mau dicari alasan untuk menulis, akan juga ada 1001 alasan untuk melakukannya. tapi yang pasti, ada beberapa peristiwa yang semoga saja membuat saya menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi hidup ini. hidup yang cuma sekali ini ...
sepertinya saya kurang sabar kalau membantu orang lain. seperti tadi sore. ibu yang duduk di sebelah saya, yang terkenal dengan pertanyaan tanpa hentinya, memulai perjalanan dengan membuka blackberry-nya. sampai saat ini saya tidak berminat untuk menggunakan blackberry karena ... ya sejuta umatnya (maaf ya para pengguna fanatik blackberry). tetapi tetap saja si ibu yang dari punya nokia sampai beralih ke blackberry ini selalu menyempatkan diri untuk bertanya mengenai cara mengoperasikan telepon selularnya setiap ada kesempatan duduk bersebelahan dengan saya. sewaktu nokia masih jaya-jayanya, saya masih bisa membantu beliau karena saya juga pernah menggunakan nokia. tetapi begitu si ibu beralih ke handset yang satu ini si ibu tetap keukeuh bertanya soal gadget nya ke saya. mungkin ada tato di tubuh saya yang terdeteksi olehnya yang bertuliskan 'terima serpis hape - melayani pertanyaan bentuk apa aja'. sejauh ini saya masih bisa memberikan jawaban yang benar (kurang ngerti juga kalau jawaban itu ternyata tidak akurat) dan si ibu biasanya puas. hal yang membuat saya agak tidak enak perasaan ada nada tinggi yang tiba-tiba muncul begitu dia mulai bertanya:
'bagaimana cara menyalakan yahoo messenger?'
'buka aplikasinya, dan klik aja'
'tapi saya ganti nama e-mail'
'oh, kalau begitu gunakan alamat e-mail yang baru'
'passwordnya apa ya?'
(mana saya tau? kan bukan saya yang buat) 'password account yang baru'
'jadi bukan password yang facebook ya?'
(mulai nyerah) 'coba aja semua'
'tapi ini namanya koq bolak balik nama yang lama kalau di ketik' (secara cookiesnya masih tersimpan)
'ketik aja jangan hiraukan yang biru-biru itu di bawah'
'wah nggak bisa. sepertinya salah password'
'coba lagi password yang lain'
'oh ya bisa. tapi koq nggak ada yang online?' (hya iyalah ... e-mail baru. belum punya teman)
'itu karena ini e-mail baru. jadi belum ada yang tau'
'oh gitu. ya udah chatting sama kamu deh sekarang'
'baik, bu. di invite dulu ya saya'
'sudah diinvite tapi koq belum masuk'
'ya karena saya belum approve. saya approve dulu ya.' (lah ... saya kan bukan penggemar ym. sekarang jamannya whatsapp, bukan?)
'oh ya ... sudah. terima kasih ya.'
'sama sama, bu. kenapa ibu ganti alamat e-mail?'
'ya itu lah ... saya juga bingung. (saya apa lagi, bu. nggak ada alasan tapi ganti e-mail).
mungkin saya tergolong kelompok manusia yang tidak menyukai banyak password. jadi ada satu password untuk semua kerahasiaan identitas. tapi nggak akan saya beri tahu kata kunci nya lah ... semua rahasia saya nanti akan terbuka ;-)
No comments:
Post a Comment